Rabu, 06 April 2011

Artikel

        Ketika mengikuti Bazzar di Business attack at UNPAD Bandung, alhamdulillah mahasiswa/i Jurusan Administrasi Bisnis mewawancarai IntaNote's untuk mengetahui bisnis ini lebih detail lagi..

       Diantaranya Mahasiswa Adm.Bisnis UNPAD yang bernama Risky Danie Fahrulloh. Berikut hasil wawancara yang menghasilkan artikel yg luar biasa..




intaNotes


            Usaha yang didirikan oleh salah satu mahasiswa administrasi bisnis UNPAD angkatan 2008 ini bergerak dibidang kerajinan tangan. Intan Safira atau yang lebih akrab dipanggil “Mamieh” adalah pemilik usaha ini. Mamieh membuat buku catatan (notes) yang kreatif dan unik. Dibuat dengan cara menghias dan mengkreasikan notes yang polos dengan berbagai aplikasi yang kreatif, unik dan menarik.

            Mamieh menggeluti usaha ini atas dasar hobi. Mulanya hanya iseng membuat produk untuk dirinya sendiri, tetapi ketika ditawarkan kepada teman-temannya, banyak yang meminati hasil karya mamieh ini. Mendengar informasi dari mulut ke mulut, intaNotes-pun makin terkenal. Awalnya hanya membuat produk berdasarkan pesanan, tetapi akhirnya mamieh memutuskan untuk membuat stok barang, sehingga pelanggan tidak perlu menunggu barang yang dipesan jadi. Tetapi mamieh juga masih menerima pesanan ekslusif agar hasilnya sesuai keinginan pelanggan.
            Modal ketika awal membuat usaha ini adalah modal dari uang saku sendiri, tidak sampai nominal Rp 500.000,- mamieh sudah bisa menjalankan usahanya. Tetapi lama kelamaan, karena pernak-pernik yang dibutuhkan semakin banyak, mamieh menambah uang produksinya dengan mengambil keuntungan dari hasil penjualan barang yang telah ia dapatkan. Meskipun ini adalah usaha pribadi, tetapi orang tua tetap mendukung usaha mamieh ini, orangtua “mendukung dari belakang” dalam artian, terkadang orang tua memeberikan fresh money tanpa diminta dan secara tiba-tiba. Mungkin hal ini bertujuan agar mamieh bisa berdiri diatas kaki sendiri tanpa harus tergantung kepada orang tua.
            Tidak sulit bagi mamieh untuk mendapatkan ide desain notes uniknya itu. Hanya dengan coba-coba menempelkan berbagai pernak-pernik yang lucu dan khas anak muda, kemudian mix and match dari segi warna, bentuk dan lain-lain sehingga jadilah notes unik yang bisa dibilang limited edition.
            Target pasar yang dibidik oleh mamieh adalah semua kalangan, tua-muda, laki-laki dan perempuan. Pada awal kemunculan intaNotes ini, mamieh membidik kalangan SMA, karena kebanyakan anak SMA menginginkan suatu produk yang benar-benar lucu dan langka. Seiring dengan perkembangan usaha ini, mamieh mulai membidik kalangan mahasiswa, itu sebabnya mamieh mencoba membuka stand untuk pertama kalinya di bazar “Businees Attack” yang diadakan oleh Administrasi Bisnis UNPAD dimana banyak pengunjung yang merupakan mahasiswa. Ternyata benar saja, banyak produk yang dibeli oleh para mahasiswa. Tetapi tidak disangka, ada juga ibu-ibu yang berminat dan membeli produk dali intaNotes ini.
            Pemasaran yang dilakukan oleh mamieh ini termasuk cara pemasaran yang “murah meriah”. Yaitu dengan memanfaatkan jejaring sosial facebook, dan twitter. Alasannya tentu karena belum ada biaya yang mencukupi untuk melakukan pemasaran dengan menggunakan media lainnya. Sebetulnya dengan mengikuti ajang bazar seperti itni juga merupakan salah satu media untuk pemasaran. Mamieh tidak begitu mengharapkan produknya laris manis ketika bazar, karena tujuan awalnya adalah untuk pemasaran. “Kalau barang mamieh laku, itu mamieh anggap sebagai bonus aja” begitu ujar mamieh yang diwawancari pada hari kamis, 31 Maret 2001 dipelataran parkir UNPAD Dipatiukur.
            Keuntungan yang telah didapat oleh mamieh selama dua hari ini cukup lumayan banyak, tetapi barang yang lebih laku merupakan produk-produk yang diskon, mungkin para pembeli memikirkan nilai ekonomisnya juga. Tetapi mamieh belum melakukan pencatatan pemasukan yang terjadi, karena bazar masih berlangsung selama tiga hari sampai 1 April 2011.
            Selain prodak unggulan “notes”, mamieh juga memiliki berbagai produk unik lainnya, seperti contohnya frame foto yang tidak kalah uniknya, ada tempat notes itu sendiri guna melindungi notes agar lebih awet, kemudian ada juga gantungan pintu bertuliskan “welcome” dan lainnya. Untuk kedepannya mamieh akan menambah jenis produk yang dijualnya, agar pelanggan bisa memilih berbagai macam produk yang sesuai dengan kebutuhan.
            Harapan mamieh untuk intaNotes kedepannya adalah mamieh ingin memiliki reseller diberbagai pusat perbelajaan, agar para pelanggan yang menginginkan intaNotes lebih mudah mendapatkan barang yang mereka inginkan. Selain itu juga mamieh ingin bisa menitipkan ditoko-toko buku terkemuka seperti Gramedia dan Gunung Agung, agar mamieh dapat lebih melebarkan sayap usahanya.

31 Mei 2011




Thanks bgt yaa buat artikelnya.. keren bgt.... :)

3 komentar:

  1. lumayan euy diwawancara, bisa buat portfolio :)

    eiya, ayok lah tukeran link... yippiii! (^_^) aku sudah pasang link-nya di:
    http://ndutyke.tumblr.com/crafterswelove

    BalasHapus
  2. keren deh.. sukses yaaa.. :D

    BalasHapus
  3. @ Tyka
    hehhe
    iya lumayan... ampe2 yg wawancara membrudul sist... hehehe
    alhamdulillah tapi.. hihi :p

    oke sist... siaaap... ntar aku pajang jg yah link nya sista...


    @amelia
    makasiiih banyak sistaaa... :)
    amiiiinnn...
    tukeran link jg yuk sista.. :D

    BalasHapus